Waspadai Bisikan Maut: Kenali Gejala TBC dan Dampak Negatif yang Mengintai
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, namun dapat juga menyebar ke organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang, otak, dan ginjal. Mengenali gejala TBC sejak dini sangat krusial untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penyebaran penyakit serta dampak negatif yang lebih serius.
Gejala Awal TBC yang Seringkali Diabaikan:
Gejala TBC pada awalnya seringkali samar dan mirip dengan penyakit pernapasan biasa. Namun, beberapa gejala berikut perlu diwaspadai, terutama jika berlangsung lebih dari dua minggu:
- Batuk Kronis: Batuk yang tidak kunjung sembuh, berlangsung lebih dari 2-3 minggu, bisa disertai dahak atau bahkan darah.
- Demam Ringan: Demam meriang yang hilang timbul, terutama pada malam hari.
- Keringat Malam: Berkeringat banyak di malam hari tanpa melakukan aktivitas fisik.
- Penurunan Berat Badan: Berat badan menurun tanpa alasan yang jelas meskipun nafsu makan tidak berubah atau bahkan meningkat.
- Kelelahan: Merasa lemas dan mudah lelah meskipun sudah cukup istirahat.
- Nafsu Makan Menurun: Kehilangan selera makan.
Gejala Lanjut TBC yang Lebih Spesifik:
Seiring perkembangan penyakit, gejala TBC dapat menjadi lebih spesifik tergantung pada organ yang terlibat:
- Nyeri Dada: Nyeri dada saat bernapas atau batuk, terutama jika TBC menyerang selaput paru-paru (pleuritis).
- Sesak Napas: Kesulitan bernapas atau merasa sesak, terutama jika kerusakan paru-paru sudah meluas atau terjadi penumpukan cairan di rongga pleura.
- Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Jika TBC menyerang kelenjar getah bening, akan timbul benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Gejala Ekstraparu: Jika TBC menyebar ke organ lain, gejalanya akan bervariasi, misalnya nyeri punggung pada TBC tulang, sakit kepala hebat pada TBC otak (meningitis TB), atau gangguan buang air kecil pada TBC ginjal.
Dampak Negatif TBC yang Mengintai:
Jika tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas, TBC dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang serius:
- Kerusakan Paru-paru Permanen: Infeksi TBC yang parah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan paru-paru, mengakibatkan gangguan pernapasan kronis.
- Penyebaran Penyakit: Penderita TBC aktif yang tidak diobati dapat menularkan bakteri kepada orang lain melalui udara saat batuk atau bersin.