Pentingnya Menjaga Keseimbangan
Tubuh memiliki sistem yang kompleks untuk mengatur kadar gula darah. Hormon insulin, yang diproduksi oleh pankreas, berperan penting dalam menurunkan kadar gula darah dengan membantu glukosa masuk ke dalam sel. Sebaliknya, hormon lain seperti glukagon akan meningkatkan kadar gula darah saat dibutuhkan. Ketika sistem ini terganggu, intervensi eksternal diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan.
Keseimbangan Tujuan utama dari manajemen gula darah adalah mempertahankan kadar glukosa dalam rentang normal yang direkomendasikan. Rentang ini dapat bervariasi tergantung pada individu, kondisi medis, dan target yang ditetapkan oleh dokter. Pemantauan rutin menggunakan glukometer adalah langkah pertama yang penting untuk mengetahui kadar gula darah Anda saat ini.
Mencegah Hipoglikemia: Bahaya Gula Darah Rendah
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun terlalu rendah. Ini bisa disebabkan oleh dosis obat diabetes yang berlebihan, melewatkan makan, aktivitas fisik yang intens tanpa penyesuaian asupan, atau konsumsi alkohol berlebihan. Gejala hipoglikemia meliputi pusing, gemetar, berkeringat dingin, kebingungan, jantung berdebar, hingga pingsan dan kejang pada kasus yang parah.
Pencegahan hipoglikemia melibatkan edukasi pasien tentang pengenalan gejala, pentingnya makan teratur, penyesuaian dosis obat, dan selalu membawa sumber karbohidrat cepat serap (seperti permen, jus buah, atau tablet glukosa) untuk penanganan darurat. Bagi individu dengan diabetes, edukasi tentang respons terhadap episode hipoglikemia sangat vital.
Mengatasi Hiperglikemia: Ancaman Jangka Panjang
Sebaliknya, hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah terlalu tinggi. Ini paling sering terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, tetapi juga bisa disebabkan oleh stres, infeksi, atau konsumsi makanan tinggi karbohidrat secara berlebihan. Gejala hiperglikemia yang umum meliputi sering buang air kecil, rasa haus yang ekstrem, pandangan kabur, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Hiperglikemia kronis dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk kerusakan saraf (neuropati), kerusakan ginjal (nefropati), penyakit jantung, stroke, dan masalah penglihatan (retinopati). Pencegahan hiperglikemia meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, kepatuhan minum obat (jika diresepkan), dan pengelolaan stres. Pada kasus yang parah, hiperglikemia dapat memicu kondisi darurat seperti ketoasidosis diabetik.