Pentingnya Orang Tua di Indonesia Memastikan Asupan Bernutrisi Optimal Bagi Tumbuh Kembang Anak

Peran krusial orang tua di Indonesia dalam menyediakan asupan bernutrisi yang seimbang dan optimal bagi anak-anak tidak dapat dipungkiri. Nutrisi yang adekuat menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan fisik yang sehat, perkembangan kognitif yang maksimal, serta pembentukan karakter dan emosional anak. Kesadaran akan pentingnya asupan bernutrisi akan mendorong orang tua untuk mengambil langkah proaktif demi masa depan cerah buah hati mereka di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Dr. Tania Lestari, seorang ahli gizi anak dari Rumah Sakit Anak Bunda di Jakarta, memastikan asupan bernutrisi yang tepat pada masa kanak-kanak adalah investasi tak ternilai. “Pada periode emas pertumbuhan, tubuh dan otak anak berkembang sangat pesat. Kekurangan nutrisi esensial pada masa ini dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang, masalah belajar, hingga rentan terhadap penyakit di kemudian hari,” jelas Dr. Tania dalam sebuah seminar parenting daring pada Jumat, 9 Mei 2025.

Dr. Tania menambahkan bahwa asupan bernutrisi seimbang bagi anak Indonesia mencakup karbohidrat sebagai sumber energi utama (seperti nasi, jagung, ubi), protein hewani dan nabati untuk membangun jaringan tubuh (seperti ikan, ayam, telur, tempe, tahu), lemak sehat untuk perkembangan otak (seperti alpukat dan minyak zaitun), serta berbagai vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah dan sayuran lokal. Contohnya, zat besi penting untuk mencegah anemia yang masih menjadi masalah di beberapa daerah, kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat, serta vitamin A untuk kesehatan mata.

Sebuah kegiatan sosialisasi program gizi keluarga yang diadakan di Balai Desa Sukamaju, Jawa Barat, pada Sabtu, 10 Mei 2025, menyoroti pentingnya keberagaman dalam asupan bernutrisi anak-anak Indonesia. Ibu Siti Aminah, seorang kader posyandu setempat yang berpengalaman, berbagi resep kreatif dan terjangkau untuk menyajikan makanan sehat berbasis bahan pangan lokal. “Kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak. Variasi menu juga penting agar anak tidak bosan dan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan,” ujarnya.

Petugas dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Agung Prasetyo, saat memberikan pengarahan dalam program peningkatan gizi masyarakat di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi, 11 Mei 2025, menekankan perlunya membatasi konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan makanan olahan tinggi garam dan pengawet. “Membiasakan anak dengan asupan bernutrisi sejak usia dini adalah kunci untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.

Selain jenis makanan, frekuensi dan porsi makan yang sesuai dengan usia anak juga perlu diperhatikan. Anak-anak membutuhkan makanan utama tiga kali sehari dan camilan sehat di antara waktu makan. Orang tua juga perlu menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan menjadi contoh yang baik dalam mengonsumsi makanan sehat.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang betapa signifikannya asupan bernutrisi bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia, diharapkan para orang tua di seluruh nusantara dapat lebih proaktif dalam menyediakan makanan yang sehat, seimbang, dan beragam. Investasi nutrisi yang tepat di masa kanak-kanak adalah fondasi untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Mungkin Anda juga menyukai