Jangan Sepelekan! Menganalisis Kondisi Bibir Kering, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Bibir kering adalah keluhan umum yang seringkali dianggap sepele dan hanya disebabkan oleh kurang minum atau cuaca dingin. Padahal, dalam beberapa kasus, kondisi bibir kering yang persisten dan disertai gejala lain bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Penting untuk mengenali lebih dalam tentang kondisi bibir kering dan kapan perlu mewaspadainya sebagai tanda dari penyakit tertentu.

Salah satu penyebab umum bibir kering adalah dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Ketika tubuh kekurangan air, kulit, termasuk bibir, akan kehilangan kelembapannya dan menjadi kering serta pecah-pecah. Dokter umum di Barts Health NHS Trust London, Dr. Eleanor Davies, dalam artikel kesehatan yang dipublikasikan pada tanggal 9 April 2025, menjelaskan bahwa dehidrasi ringan seringkali ditandai dengan bibir kering dan rasa haus. Meningkatkan asupan cairan biasanya dapat mengatasi kondisi ini.

Namun, jika bibir kering tidak membaik meskipun asupan cairan sudah cukup dan disertai dengan gejala lain, beberapa kondisi kesehatan berikut mungkin menjadi penyebabnya:

  1. Defisiensi Vitamin: Kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin B kompleks (seperti B2, B3, B6, dan B12) serta vitamin A dan E, dapat menyebabkan kulit kering, termasuk pada bibir. Ahli gizi di British Dietetic Association dalam panduannya pada tanggal 7 April 2025 menyebutkan bahwa bibir kering yang disertai dengan sariawan atau peradangan pada sudut bibir (angular cheilitis) bisa menjadi tanda defisiensi vitamin B.
  2. Alergi atau Iritasi: Kontak dengan produk tertentu seperti lip balm, pasta gigi, atau bahkan makanan dapat menyebabkan alergi atau iritasi pada bibir, yang berujung pada bibir kering, kemerahan, dan rasa gatal. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu alergi atau iritasi adalah kunci penanganannya. Dokter kulit di St John’s Institute of Dermatology London, Dr. Mark Evans, dalam sesi konsultasi pada tanggal 8 April 2025 menyarankan pasien dengan bibir kering kronis untuk memperhatikan produk yang mereka gunakan.
  3. Bernapas Melalui Mulut: Kebiasaan bernapas melalui mulut, terutama saat tidur, dapat menyebabkan bibir kering karena paparan udara terus-menerus menghilangkan kelembapan alami bibir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh hidung tersumbat akibat alergi atau masalah pernapasan lainnya.
  4. Penyakit Autoimun: Beberapa penyakit autoimun seperti Sindrom Sjögren dapat menyebabkan bibir kering dan mata kering karena gangguan pada kelenjar penghasil air liur dan air mata. Jika bibir kering disertai dengan mata kering, kesulitan menelan, atau nyeri sendi, konsultasi dengan dokter spesialis sangat dianjurkan.
  5. Dehidrasi Kronis atau Kondisi Medis Tertentu: Dalam kasus yang lebih jarang, bibir kering yang parah dan tidak membaik dapat menjadi tanda dehidrasi kronis akibat kondisi medis tertentu seperti diabetes insipidus atau penyakit ginjal.

Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan kondisi bibir kering yang persisten dan disertai gejala lain seperti sariawan, peradangan sudut bibir, mata kering, rasa haus berlebihan, atau perubahan frekuensi buang air kecil. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Informasi lebih lanjut mengenai berbagai kondisi kulit kering dapat ditemukan di website British Skin Foundation. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda khawatir dengan kondisi bibir kering Anda.

Mungkin Anda juga menyukai