Mengenal Kondisi Berbahaya Infeksi Saluran Kemih Serta Penanganannya

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi yang umum terjadi, namun seringkali dianggap remeh. Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, ISK bisa berkembang menjadi kondisi berbahaya yang mengancam kesehatan ginjal dan bahkan nyawa. Mengenali gejala dan memahami potensi kondisi berbahaya dari ISK serta penanganan yang efektif sangat penting untuk pencegahan dan pemulihan.

ISK terjadi ketika mikroorganisme, paling sering bakteri Escherichia coli (E. coli) yang umumnya hidup di usus besar, secara tidak sengaja masuk ke saluran kemih. Bakteri ini biasanya naik melalui uretra (saluran kencing) dan mulai berkembang biak. Infeksi ini bisa terjadi di bagian bawah saluran kemih, yaitu pada uretra (uretritis) dan kandung kemih (sistitis), atau jika bakteri terus naik, infeksi dapat mencapai bagian atas saluran kemih, meliputi ureter dan ginjal (pielonefritis). Pielonefritis inilah yang merupakan kondisi berbahaya paling serius dari ISK, karena infeksi telah menyebar ke organ ginjal yang vital. Gejala umum ISK meliputi sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil (disuria), sering buang air kecil meskipun volume urine yang keluar sedikit, urine tampak keruh atau memiliki bau yang menyengat, serta nyeri pada panggul atau perut bagian bawah.

Jika ISK pada bagian bawah saluran kemih tidak diobati atau tidak diobati secara tuntas, bakteri memiliki kesempatan untuk menyebar lebih lanjut dan mencapai ginjal, yang kemudian menyebabkan pielonefritis. Ini adalah kondisi berbahaya yang sangat serius dan memerlukan perhatian medis segera. Pielonefritis dapat mengakibatkan kerusakan ginjal permanen jika tidak ditangani secara cepat dan efektif. Selain itu, infeksi yang tidak terkontrol di ginjal berpotensi menyebar ke aliran darah, memicu sepsis (infeksi parah yang menyebar ke seluruh tubuh), yang bisa berujung pada syok septik dan mengancam nyawa. Gejala pielonefritis jauh lebih parah, meliputi demam tinggi (seringkali di atas 38°C), menggigil hebat, nyeri punggung bagian bawah atau samping (sering disebut flank pain), mual, muntah, dan kelelahan ekstrem. Pada kasus ini, pasien umumnya memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk penanganan yang intensif.

Penanganan ISK umumnya melibatkan pemberian antibiotik untuk secara efektif membunuh bakteri penyebab infeksi. Jenis antibiotik yang diresepkan dan durasi pengobatan akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan hasil kultur urine yang mengidentifikasi jenis bakteri penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Sangat penting bagi pasien untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan, meskipun gejala sudah membaik, untuk memastikan infeksi benar-benar tuntas dan mencegah kekambuhan atau, yang lebih serius, perkembangan resistensi antibiotik. Untuk kondisi berbahaya seperti pielonefritis, pasien mungkin memerlukan rawat inap dan pemberian antibiotik melalui infus (intravena) untuk memastikan efektivitas pengobatan yang cepat. Langkah pencegahan ISK meliputi minum cukup air setiap hari untuk membilas bakteri dari saluran kemih, menjaga kebersihan area genital dengan baik, buang air kecil segera setelah berhubungan intim, dan menghindari kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama.

Mungkin Anda juga menyukai