Mencegah Cedera Tangan Saat Beraktivitas: Tips Keamanan di Rumah dan Kerja
Tangan adalah salah satu anggota tubuh yang paling sering digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, baik di rumah maupun di tempat kerja. Oleh karena itu, mencegah cedera tangan menjadi sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kualitas hidup. Cedera tangan dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari kecelakaan kecil hingga penggunaan alat yang tidak tepat. Menyadari risiko ini adalah langkah pertama untuk memastikan keamanan.
Di lingkungan rumah, cedera tangan sering kali terjadi saat melakukan pekerjaan rumah tangga atau hobi. Misalnya, pada hari Minggu, 25 Mei 2025, seorang warga di Jalan Merdeka, Jakarta Pusat, harus dilarikan ke RSUD Tarakan karena tangannya tersayat pisau saat memotong buah. Kejadian seperti ini dapat dihindari dengan selalu menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan saat memotong atau membersihkan area yang berpotensi berbahaya. Pastikan peralatan dapur, seperti pisau, selalu dalam kondisi tajam agar tidak membutuhkan tenaga berlebih saat menggunakannya, yang justru bisa meningkatkan risiko tergelincir. Selain itu, hindari menumpuk barang-barang di area yang sering dilalui agar tidak tersandung dan menyebabkan tangan terjatuh pada benda tajam.
Sementara itu, di tempat kerja, risiko cedera tangan bisa jauh lebih tinggi, terutama di sektor industri atau konstruksi. Menurut laporan Kepolisian Sektor Gambir yang diterima pada tanggal 3 Juni 2025, terjadi peningkatan insiden cedera tangan ringan hingga sedang di beberapa pabrik manufaktur di wilayah tersebut selama bulan lalu. Mayoritas kasus disebabkan oleh kurangnya penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan prosedur keselamatan yang diabaikan. Untuk mencegah cedera tangan di lingkungan kerja, setiap karyawan wajib mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Penggunaan sarung tangan yang sesuai dengan jenis pekerjaan adalah mutlak, misalnya sarung tangan anti-sayat untuk pekerjaan yang melibatkan benda tajam atau sarung tangan isolasi untuk pekerjaan kelistrikan.
Pelatihan keselamatan kerja secara berkala juga sangat efektif dalam mencegah cedera tangan. Perusahaan atau instansi harus rutin mengadakan sesi pelatihan mengenai penggunaan alat yang benar, penanganan material berbahaya, dan tindakan pertolongan pertama pada cedera tangan ringan. Misalnya, setiap hari Kamis pertama setiap bulan, PT. Maju Bersama di kawasan industri Cikarang mengadakan simulasi penanganan cedera untuk semua karyawannya. Ini bukan hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga membekali karyawan dengan pengetahuan praktis.
Secara keseluruhan, baik di rumah maupun di tempat kerja, kesadaran akan potensi bahaya dan penerapan langkah-langkah pencegahan adalah kunci utama untuk mencegah cedera tangan. Selalu prioritaskan keselamatan diri dan orang lain.