Dampak Buruk Hepatitis C Infeksi Hati Kronis yang Diam-Diam Merusak!
Hepatitis C adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV). Berbeda dengan Hepatitis B yang memiliki vaksin, Hepatitis C seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi kronis Hepatitis C dapat menyebabkan kerusakan hati progresif dan komplikasi serius yang mengancam jiwa. Mengenali dampak buruk penyakit ini sangat penting untuk mendorong skrining, diagnosis dini, dan pengobatan yang efektif.
Kerusakan Hati Progresif Akibat Infeksi Kronis HCV:
Bahaya utama Hepatitis C terletak pada kemampuannya untuk menyebabkan peradangan kronis dan fibrosis (pembentukan jaringan parut) di hati selama bertahun-tahun, bahkan tanpa gejala yang jelas. Kerusakan hati yang berkelanjutan ini dapat berujung pada komplikasi serius:
- Sirosis Hati: Fibrosis hati yang parah dan meluas menyebabkan sirosis, di mana jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Sirosis mengganggu fungsi hati yang vital dalam metabolisme, detoksifikasi, produksi protein, dan pembekuan darah. Komplikasi sirosis meliputi hipertensi portal, asites (penumpukan cairan di perut), ensefalopati hepatik (gangguan fungsi otak akibat penumpukan racun), dan perdarahan varises esofagus.
- Kanker Hati (Karsinoma Hepatoseluler): Infeksi Hepatitis C kronis merupakan salah satu penyebab utama kanker hati di seluruh dunia. Kerusakan hati jangka panjang dan peradangan kronis meningkatkan risiko mutasi sel yang mengarah pada keganasan. Kanker hati seringkali terdeteksi pada stadium lanjut dan sulit diobati.
- Gagal Hati: Pada kasus yang parah, kerusakan hati akibat Hepatitis C kronis dapat menyebabkan gagal hati, suatu kondisi di mana hati tidak lagi mampu menjalankan fungsinya. Gagal hati adalah kondisi yang mengancam jiwa dan mungkin memerlukan transplantasi hati.
Dampak Kesehatan Lain di Luar Hati:
Selain kerusakan hati, Hepatitis C kronis juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan di luar hati (manifestasi ekstrahepatik):
- Kriooglobulinemia Campuran: Kondisi di mana protein darah abnormal (krioglobulin) dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, kulit, dan saraf.
- Limfoma Non-Hodgkin: Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko limfoma non-Hodgkin pada pasien dengan Hepatitis C kronis.
- Diabetes Tipe 2: Infeksi HCV kronis dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2.
- Penyakit Ginjal: Hepatitis C kronis dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis.