Asam Urat Sering Diawali Dengan Gejala Mudah Lelah
Meskipun gejala klasik asam urat adalah nyeri sendi yang hebat, beberapa penderita melaporkan adanya rasa mudah lelah sebagai salah satu indikasi awal, terutama sebelum serangan nyeri sendi yang khas muncul. Kelelahan ini seringkali tidak spesifik dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, namun dalam konteks peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, kondisi ini patut untuk diwaspadai. Berdasarkan catatan dari sebuah diskusi panel ahli reumatologi di Jakarta pada awal Mei 2025, beberapa pasien dengan kadar asam urat tinggi melaporkan adanya keluhan mudah lelah yang signifikan bahkan sebelum merasakan nyeri sendi yang parah.
Rasa mudah lelah pada penderita asam urat diduga berkaitan dengan proses peradangan kronis tingkat rendah yang mungkin terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah, bahkan sebelum kristal-kristal asam urat mengendap secara signifikan di persendian. Peradangan sistemik ini dapat mengganggu metabolisme energi tubuh dan menyebabkan rasa lemas serta kurang bertenaga. Selain itu, jika asam urat mulai mempengaruhi fungsi ginjal, meskipun belum menimbulkan gejala yang jelas, gangguan pada ginjal juga dapat berkontribusi pada rasa mudah lelah karena penurunan kemampuan ginjal dalam membuang limbah tubuh dan mengatur produksi hormon yang berperan dalam energi.
Peningkatan kadar asam urat (hiperurisemia) adalah akar penyebab penyakit asam urat. Asam urat merupakan produk sisa metabolisme purin. Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kristal-kristal asam urat dapat terbentuk dan mengendap di berbagai jaringan tubuh, termasuk persendian dan ginjal. Proses ini memicu peradangan yang menjadi dasar dari berbagai gejala asam urat, termasuk nyeri sendi dan potensi rasa mudah lelah.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dan mungkin memicu gejala mudah lelah meliputi pola makan tinggi purin (daging merah, jeroan, makanan laut tertentu), konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dehidrasi kronis, serta adanya riwayat keluarga dengan asam urat. Kondisi medis lain seperti penyakit ginjal, diabetes, dan tekanan darah tinggi juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dan rasa lelah.
Meskipun mudah lelah bukanlah gejala yang spesifik untuk asam urat, jika keluhan ini muncul bersamaan dengan faktor risiko asam urat atau gejala lain yang mencurigakan (seperti nyeri sendi ringan yang hilang timbul), penting untuk mempertimbangkan kemungkinan adanya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Pemeriksaan kadar asam urat melalui tes darah dapat membantu mengidentifikasi kondisi ini. Penanganan asam urat yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup (diet rendah purin, menjaga berat badan ideal, cukup minum air), dan penggunaan obat-obatan penurun asam urat sesuai anjuran dokter, tidak hanya bertujuan untuk mengatasi nyeri sendi tetapi juga berpotensi mengurangi rasa lelah yang mungkin terkait dengan kondisi ini dan mencegah komplikasi jangka panjang.