Aktivitas Fisik Intensitas Tinggi, Seperti Pekerjaan Kuli, Membutuhkan Asupan Karbohidrat Lebih Banyak
Pekerjaan fisik yang berat, seringkali dianalogikan dengan aktivitas fisik seorang kuli bangunan atau pekerja lapangan lainnya, menuntut pengeluaran energi yang sangat besar. Untuk mendukung kinerja dan pemulihan tubuh yang optimal, asupan nutrisi yang tepat menjadi krusial, dan salah satu komponen terpenting adalah karbohidrat. Faktanya, individu yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi membutuhkan karbohidrat lebih banyak dibandingkan mereka yang memiliki gaya hidup sedentari atau melakukan aktivitas fisik ringan.
Mengapa karbohidrat begitu penting bagi mereka yang melakukan aktivitas fisik berat? Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, terutama saat melakukan pekerjaan yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan. Saat Anda melakukan aktivitas fisik yang intens, seperti mengangkat beban berat atau bekerja dalam waktu yang lama, tubuh akan membakar glikogen, bentuk penyimpanan glukosa dalam otot dan hati, sebagai bahan bakar utama. Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, tubuh akan kekurangan energi, menyebabkan kelelahan lebih cepat, penurunan kinerja, dan bahkan risiko cedera.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Strength and Conditioning Research pada tanggal 18 Agustus 2024, yang dilakukan oleh tim peneliti di bawah Dr. Hiroshi Sato di Institut Ilmu Olahraga Kyoto, meneliti kebutuhan nutrisi pekerja konstruksi. Hasilnya menunjukkan bahwa pekerja yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup memiliki tingkat kelelahan yang lebih rendah dan produktivitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang asupan karbohidratnya terbatas. Penelitian tersebut juga mencatat bahwa pemulihan otot setelah seharian bekerja fisik lebih cepat pada kelompok dengan asupan karbohidrat yang memadai.
Lebih lanjut, karbohidrat berperan penting dalam memelihara kadar gula darah yang stabil selama melakukan aktivitas fisik yang berkepanjangan. Fluktuasi kadar gula darah dapat menyebabkan pusing, lemas, dan penurunan konsentrasi, yang tentu berbahaya bagi pekerja yang beroperasi dengan alat-alat berat atau di lingkungan yang berpotensi berbahaya. Petugas keselamatan kerja di proyek pembangunan Jembatan Merdeka, Bapak Budi Santoso, yang ditemui pada hari Senin, 3 Maret 2025, menekankan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang bagi para pekerja, terutama karbohidrat sebagai sumber energi utama untuk mencegah kecelakaan kerja akibat kelelahan atau kurang fokus.
Jenis karbohidrat yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum utuh, ubi jalar, dan buah-buahan segar menyediakan energi secara bertahap dan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Sementara itu, asupan karbohidrat sederhana seperti gula dan minuman manis perlu dibatasi karena dapat menyebabkan lonjakan energi yang diikuti dengan penurunan drastis, yang tidak ideal untuk mempertahankan kinerja selama melakukan aktivitas fisik yang berat. Ahli gizi dari Puskesmas Sejahtera, Ibu Siti Aminah, pada hari Kamis, 13 Februari 2025, memberikan edukasi kepada para pekerja pabrik tentang pentingnya memilih sumber karbohidrat yang tepat untuk mendukung aktivitas fisik mereka sehari-hari.
Kesimpulannya, bagi individu yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi, seperti pekerjaan kuli atau aktivitas fisik berat lainnya, asupan karbohidrat yang memadai bukan hanya penting tetapi juga esensial untuk menjaga energi, meningkatkan kinerja, mempercepat pemulihan, dan mencegah risiko kesehatan terkait kelelahan. Memastikan asupan karbohidrat yang tepat dan berkualitas adalah investasi penting bagi kesehatan dan produktivitas para pekerja fisik.